LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MENGENTRI DATA PERSEDIAAN PERALATAN KANTOR
DI DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat mengikuti
Uji Kompetensi Keahlian (
UKK ) Tahun Pelajaran 2014/2015
Oleh :
ATIN LAILY JANAH
NISN.
9965230834
PROGRAM
KEAHLIAN AKUNTANSI KEUANGAN
SMK NEGERI
1 DEPOK
Jl.Raya Tapos Gg.Bhakti Suci
No.100 Kel.Cimpaeun Kec.Tapos, Depok
Telp.(021)
87907233
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MENGENTRI DATA PERSEDIAAN PERALATAN KANTOR
DI DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
Laporan ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun
Pelajaran 2014/2015
oleh :
ATIN LAILY JANAH
NISN.9965230834
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI KEUANGAN
SMK NEGERI 1 DEPOK
Jl. Raya Tapos Gg. Bhakti Suci No. 100 Kel. Cimpaeun
Kec. Tapos, Depok
Telp. (021) 87907233
IDENTITAS SISWA
1.
Nama Siswa : ATIN
LAILY JANAH
2. Nomor
Induk Siswa : 9965230834
3. Program
Kejuruan : Akuntansi
4. Tempat
Tanggal Lahir : Bogor, 4 September 1996
5. Alamat
Tinggal : Jl. Raya Tapos Gg. Langgar Rt 01 Rw 02 No.61 Kec. Tapos Kel. Tapos Kota Depok
6. Tempat
Prakerin : Dinas Pertanian dan Kehutanan
7. Tanggal
Mulai Prakerin : 2 Januari 2014
8. Ditempatkan
Di bagian : Kasubbag Umum dan Kepegawaian
9. Tanggal
Selesai Prakerin : 28 Februari 2014
Depok,...............................2014
Penulis,
Atin
Laily Janah
NISN. 9965230834
IDENTITAS DUNIA
USAHA/INDUSTRI
1. Nama
Instansi :
Dinas Pertanian dan Kehutanan
2. Bidang
Usaha : Pertanian dan
Kehutanan
3. Alamat : Jl. Bersih Kel.Tengah, Kec.Cibinong,
Cibinong – Bogor 16914
4. Telepon : (021) 8760050
5. Nama
Pimpinan : Ir. H. M.
Zairin, MP
6. Nama
Pembimbing : Lilis Ceceh
7. Waktu
Pelaksanaan : 02 Januari s/d 28
Februari 2014
Depok,
...................................... 2014
Kasubbag umum dan kepegawaian
R.
Suhartono. SP
NIP. 1970042772002121002
DINAS PERTANIAN DAN
KEHUTANAN
Jl.
Bersih Kel.Tengah, Kec.Cibinong, Cibinong – Bogor 16914
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Praktik Kerja Industri (
Prakerin ) ini telah
diperiksa
dan disetujui pada :
Tanggal ………. Bulan …………………. Tahun 2014
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kasubbag umum dan kepegawaian Pembimbing
R.
Suhartono. SP Lilis
Ceceh
NIP. 1970042772002121002 NIP. 198010142010012001
LAPORAN PENGESAHAN
DARI
SEKOLAH
Laporan
Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) ini telah diperiksa dan disetuji pada :
Tanggal
………. Bulan ………………. Tahun 2014
Oleh
Pembimbing
Teknis, Pembimbing
Materi,
Mida, S.Pd Endang Tri Astuti, SE
NUPTK.
6958754657300012 NIP.
196404272008012001
Wakil Kepala Sekolah Kepala
Kompetensi
Bidang Hubungan Industri, Keahlian
Akuntansi
Ma’mun,
S.Pd,M.M Lusi
Triana, S.Pd, M.M
NIP. 196306071990221001 NIP.
197201061995122001
Mengetahui
Kepala
Sekolah
Dra. Hj.
Asma Intan, MM
NIP. 195808181986032005
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini telah diujikan
Pada
Tanggal
: Bulan
: Tahun
: 2014
Nama Penguji Tanda Tangan
|
1. 1.
|
2. 2.
|
3. 3.
|
4. 4.
|
SMK
Negeri 1 Depok
|
MOTTO
“ Biasakan
Hidup Jujur Karena Jujur Merupakan Hal Awal untuk Dipercaya Orang “
“ Hidup tidak
menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras ”
“ Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk
hari tua “
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan praktek kerja
industri (PRAKERIN) dengan judul “Mengentry
Data Persediaan Peralatan Kantor “. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
sebagai bahan tindak lanjut Penulis dalam laporan Praktik Kerja Industri yakni
dalam uji laporan sekolah.
Penyusunan karya tulis ini berdasarkan data dan
informasi serta pengetahuan baik dari pengetahuan teori maupun praktik, yang
diperoleh selama penulis mengikuti Praktik Kerja Industri selama dua bulan
terhitung dari tanggal 2 Januari 2014 sampai dengan 28 Februari 2014 di Kantor
Dinas Pertanian Dan Kehutanan. Pada Kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu Penulis sehingga
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik.
Untuk
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1.
Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayahNya, penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Industri ini dengan baik walaupun masih terdapat banyak kekurangan.
2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat
dan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Ibu Dra. Hj. Asma Intan, MM , sebagai Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Depok.
4. Ibu
Lusi Triana, S.pd, MM, selaku Kepala Program Akuntansi SMK Negeri 1 Depok.
5. Ibu Endang Tri Astuti, SE,
selaku Pembimbing Materi SMK Negeri
1 Depok.
6.
Ibu Mida, S.Pd,
selaku Pembimbing Teknis SMK NEGERI 1DEPOK.
7. Bapak
/ Ibu guru SMK Negeri
1 Depok.
8. Ir.
H. M. Zairin, MP, selaku
Pimpinan di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
9. Lilis Ceceh, selaku Pembimbing di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
10. Bapak R. Suhartono. SP, yang telah membimbing dan
memberi tugas selama Prakerin di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
11. Teman-teman dan Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan memberikan semangat dalam
penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil prakerin ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Penulis mengharpkan
kritik dan saran yang membangun diri pembaca semoga laporan hasil prakerin ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Depok, ……………………………2014
Penulis,
Atin Laily Janah
NISN.
9965230834
DAFTAR
ISI
Identitas
Siswa ............................................................................................. i
Identitas
Instansi ......................................................................................... ii.....................................................................................................................
Lembar Pengesahan dari Instansi
................................................................. iii
Lembar Pengesahan dari Sekolah
................................................................. iv
Lembar Pengesahan Penguji ........................................................................ v
Lembar Motto ............................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................. vii
Daftar Isi ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A.
Alasan Pemilihan Judul .................................................... 1
B. Latar
Belakang Prakerin ................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan Laporan ................................................ 5
D.
Metode Penyusunan Laporan .......................................... 7
E. Sistematika
Penyusunan Laporan ..................................... 8
BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI
A.
Sejarah Berdirinya Instansi .............................................. 9
B. Organisasi/Struktur
Instansi ............................................. 19
C. Tata
Tertib Kerja Instansi ................................................. 21
D.
Disiplin dan Keselamatan Kerja Instansi ......................... 22
BAB III URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A.
Landasan Teoritis ............................................................. 24
B.
Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja di Instansi .................. 33
C.
Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan
Praktik
Kerja Industri ....................................................... 36
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan ...................................................................... 38
B. Saran
................................................................................ 39
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
– LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan
Judul
Alasan penulis memilih judul laporan ini adalah
penulis telah mendapat pembelajaran diluar sekolah yaitu Di Dinas Pertanian dan
Kehutanan tentang “Mengentri Data Persediaan Peralatan Kantor” Di Dinas Pertanian dan Khutanan.
Bahwa begitu pentingnya sebuah data persediaan yaitu berupa buku laporan
perkembangan fisik dan keuangan. Buku laporan ini selain menjadi suatu bukti
kepemilikan yang sah juga lebih menjamin kebenaran isi dari data persediaan
peralatan kantor tersebut dihadapan hukum maupun fisik dan fungsinya. Hanya saja di Dinas
Pertanian dan Kehutanan memiliki bentuk asli yang bertuliskan laporan
perkembangan fisik dan keuangan.
Menu program persediaan
di Dinas Pertanian dan Kehutanan yang digunakan dapat untuk membantu mengelola persediaan yang ada di Dians Pertanian dan Khutanan secara tepat dan akurat di mana dapat mengecek
barang-barang yang akan di beli
dan dengan pengaturan menajemen persediaan yang baik, mengelola jumlah
persediaan, nilai nominal anggaran suatu
barang serat penyusunannya, menetapkan harga jual dan menyediakan atau merakit
barang yang akan di beli menjadi
satu satuan yang kompleks beserta harga yang ditetapkan.
Penulis
juga telah melakukan praktik kerja di perusahaan ini dan laporan ini merupakan
bagian dari setiap pekerjaan yang ada di Perusahaan ini. Dalam pemilihan
judul ini merupakan salah satu bagian dari pelajaran yang penulis pelajari
mengenai “Mengentri Data Persediaan
Peralatan Kantor” di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
B. Latar Belakang
Prakerin
Sesuai dengan ketetapan dan
kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Akuntansi, maka siswa atau siswi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Depok diwajibkan melaksanakan Prakerin untuk
memenuhi salah satu Program mata diklat yang diujikan pada Uji Kompetensi Keahlian.
Selain untuk memenuhi persyaratan Uji Kompetensi Keahlian tingkat Sekolah Menengah Kejuruan, Praktik
Kerja Industri juga suatu pendekatan dimana setiap siswa atau siswi mengalami
proses belajar melalui Praktik Kerja Industri secara langsung di dunia kerja
yang sesungguhnya. Atas dasar itulah maka kegiatan pendidikan dan pelatihan di
Sekolah Menengah Kejuruan harus melibatkan dunia usaha atau dunia industri
sebagai institusi pasangan yang dapat berperan aktif untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan guna menambah
pengetahuan khususnya di bidang keahliannya masing – masing dan dapat menambah
pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan supaya
menjadi tenaga kerja yang berkualitas unggul di masa mendatang yang diantaranya
melalui kegiatan Praktik Kerja Industri.
Praktik
Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu bentuk penyelenggaraan Pendidikan
keahliaan Professional yang memudahkan secara sistematika dan sinkronisasi
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah mencapai suatu tingkatan
professional tertentu.
1. Pengertian Prakerin.
PRAKERIN
(Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran
yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan
atau pun untuk meningkatkan mutu siswa - siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal
untuk masa - masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak
serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan
untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri
setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau
sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu
dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama
mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri tidak mengalami kendala
dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses
praktik kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di
Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa - siswi mampu
mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di Dunia
Usaha atau pun di Dunia Industri agar siswa - siswi tersebut dapat mencapai
serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa -
siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah
dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu
membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri.
Prakerin
memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan dan bagaimana
kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari. Melalui
prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata
dan aturan di dunia industry atau usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia
sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan
mental.
2. Tujuan
Prakerin
Tujuan diadakan
pelaksanakan Praktik Kerja industri
(PRAKERIN) bertujuan untuk :
a. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha
b. Menumbuhkan
dan meningkatkan sikap profosional yang di perlukan siswa untuk memasuki dunia
usaha.
c. Meningkatkan
daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi
atau memasuki dunia usaha yag sesungguhnya.
d. Meluaskan
wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana
siswa melaksanakan Praktik Kerja industri (
PRAKERIN ).
e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C. Tujuan
Penulisan Laporan
Penyusunan
Laporan ini berkaitan erat dengan diadakannya Praktik Kerja Industri
(Prakerin), dan dijadikan salah satu bentuk implementasi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sesuai dengan ketentuan Undang - Undang No. 2/1989, tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Keputusan Mendiknas No. 080/UU/1999, tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan,
bahwa “Penyelenggaraan Pendidikan dilakukan mulai 2 (dua) jalur pendidikan sekolah
dan jalur diluar pendidikan sekolah”. Adapun tujuan dari penulisan
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah sebagai berikut :
a.
Sebagai bahan
pertanggung jawaban bahwa telah melaksanakan Praktik Keja Industri (Prakerin).
b.
Sebagai salah satu
syarat menempuh Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2014/2015.
c.
Menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang dapat yang diterapkan di dalam masyarakat.
d.
Siswa mengenal
dunia industri sehingga menciptakan dasar pemikiran yang luas.
e. Sebagai
tinjaun penilaian para penguji.
Penyusunan
laporan ini disajikan setelah melalui berbagai cara dalam pengumpulan data.
Salah satunya adalah metode interview atau wawancara serta mengajukan
pertanyaan ataupun menanyakan kegiatan – kegiatan pada tempat prakerin yang
penyusun belum pahami maksud dan tujuannya kepada para karyawan yang terlibat
langsung dengan objek penulisan guna mendapatkan petunjuk dan keterangan.
D. Metode
Penyusunan Laporan
Adapun metode yang digunakan dalam
penyusunan laporan ini dan bagaiman cara penulis mendapatkan data–data
tersebut, penulis dapatkan dari:
a.
Observasi yaitu metode
atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis
mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok
secara langsung.
b.
Wawancara/
Interaksi yaitu penulisan melakukan Tanya jawab secara langsung kepada pihak
yang terkait di tempat prakerin.
c. Pengenalan
langsung penulis dengan Dunia Usaha
atau Dunia Industri.
d.
Search to
internet yaitu hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan dan menambah data
dengan mencari data dalam media internet dengan mengutamakan sumber yang
terpercaya dan akurat.
e. Metode Studi Pustaka yaitu metode yang dilakukan
dengan cara mendapatkan data – data dan informasi yang sifatnya membantu dalam
penyusunan laporan ini.
E.
Sistematika Penyusunan Laporan
Adapun
sistematika pada laporan ini berisi tentang :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan
ini memaparkan tentang: Alasan Pemilihan judul, Latar Belakang Prakerin, Tujuan Penulisan Laporan, Metode Penyusunan Laporan,
Sistematika Penyusunan Laporan.
BAB
II TINJAUAN UMUM
Adapun bab tinjauan
umum ini berisi Tentang : Sejarah singkat Berdirinya Dinas Pertanian dan Kehutanan, Organisasi/Stuktur Instansi,
Tata Tertib Kerja Instansi, Disiplin dan Keselamatan Kerja.
BAB
III URAIAN PELAKSANAAN KERJA INDUSTRI
Bab uraian pelaksanaan
kerja ini menjelaskan Tentang: Landasan Teoritis, Uraian Pelaksanaan Praktik
Hasil Kerja di Instansi,
Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Praktik Hasil Kerja Industri.
BAB
IV PENUTUP
Bab penutup ini berisi
Tentang : Kesimpulan dan
Saran – saran
bagi Dunia Usaha dan
Dunia Sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN
UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah
Berdirinya Instansi
1.
Sejarah
Dinas Petanian (Distan)
Dinas Pertanian Kabupaten Bogor
sudah berdiri sejak zaman Pemerintahan Jepang dengan nama Dinas Peyuluhan.
Kantor tersebut membawahi semua kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten
Bogor, dalam
hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan-laporan dalam bahasa Belanda dan
Jepang. Setelah negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Dinas Pertanian
menjadi suatu badan di bidang pertanian yang menginduk kepada Depatermen
Pertanian (Pemerintah RI di Jakarta).
Pada tahun 1948, Dinas Penyuluhan
berubah nama menjadi Dinas Jawatan Pertanian Rakyat,mencakup keseluruhan
wilayah di Pusat,Daerah Tingkat I, dan Daerah Tingakat II,Berdasarkan Perda
Tingkat I Jabar No. 13/DPRD-GR/61 tentang Penyerahan Urusan Lapangan Perhanian
Rakyat kepada Daerah Tingkat II/Kota
Praja di seluruh Jawa Barat.
Pada tahun 1967 hingga tahun 1970 Dinas Jawatan
Pertanian Rakyat berubah namanya menjadi Dinas Jawatan Pertanian,sedangkan pada
tahun 1971 hingga tahun 1983berubah menjadi Dinas Pertanian, berubah lagi tahun
1983 hingga
tahun 2000 menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan,dan pada tahun 2001
berdasarkan pada Perarturan Daerah Nomor : 3 Tahun 2001 kembali menjadi Dinas
Pertanian.
Semula dari tahun 1945 hingga tahun
1957 kantor Dinas Pertanian terletak di Jalan Juanda Bogor, kemuadian pindah ke
Jalan Riau No: 3 Bogor,dan pada tahun 1998 hingga sekarang Kantor Dinas
Pertanian Kabupaten Bogor berada di Jalan Bersih No : 7 Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Bogor.
2.
Sejarah
Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun)
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan merupakan penggabungan dari 2 (dua) dinas yaitu Dinas Perhutanan dan
Konservasi Tanah (PKT) dengan Dinas Perkebunan (Disbun), berdasarkan peraturan
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bogor. Adapun struktur organisasinya ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2001 tentang Struktur
Organisasi Dinas Daerah, sedangkan tugas dan fungsinya dituangkan dalam
Keputusan Bupati Bogor Nomor 6 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah.
Dinas PKT dibentuk
dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor No.09 Tahun 1994 tanggal
10 Maret 1994. Dinas PKT bertugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di
bidang kehutanan yang diserahkan menjadi urusan rumah tangga daerah serta tugas
pembantuan yang ditugaskan kepadanya. Lima urusan Pemerintah Pusat di bidang
kehutanan yang diserahkan kepada Pemerintah Derah Tingkat II adalah penghijauan
dan konservasi tanah, persuteraan alam, perlebahan, hutan rakyat atau hutan
milik, dan penyuluhan kehutanan.
Disbun pada mulanya
merupakan Jawatan Karet Rakyat, berdiri pada tahun 1957/1958 yang khusus
menangani bidang perkebunan karet rakyat. Pada tahun 1964, Jawatan Karet Rakyat
dipindahkan ke Bandung karena harus berada di Tingkat I Propinsi. Sehubungan
dengan adanya penyerahan dari pusat (Depdagri), maka Jawatan Karet Rakyat yang
terletak di Bogor dialihkan ke Propinsi Tingkat I Jawa Barat yaitu di Kota
Bandung dan beralamat di Jalan Surapati Nomor 67 Bandung. Pada Tahun 1969,
Jawatan Karet Rakyat Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Dinas Perkebunan
Propinsi Jawa Barat, dan yang ada di Bogor menjadi kantor cabang-nya. Kemudian
terjadi perubahan status Dinas Perkebunan di Bogor, yaitu dari kantor Dinas
Perkebunan Daerah Tingkat II Bogor yang disahkan pada tanggal 5 Mei 1992
berdasarkan Perda Tingkat II Bogor Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kabupaten Dati II Bogor, statusnya berubah menjadi dinas otonom Kabupaten Bogor
berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 1997 tentang organisasi Tata Kerja Dinas
Perkebunan Kabupaten Bogor.
3.
Sejarah
Kantor Informasi dan
Penyuluhan
Pertanian
(KIPP)
Kantor Informasi dan Penyuluhan Pertanian
(KIPP) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 41 Tahun
2002 tentang Pembentukan Kantor Informasi dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten
Bogor, sedangkan organisasi dan tata kerjanya diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 42 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Informasi dan Penyuluhan Pertanian.
4.
Sejarah
Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut)
Pada Tahun2005, Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, dibentuklah Dinas Pertanian dan
Kehutanan (Distanhut) yang merupakan gabungan dari instansi yaitu Dinas
Pertanian (Distan), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Distanhut), serta Kantor
Informasi Penyuluhan Pertanian (KIPP).
Padatahun 2009, terjadi pemisahan
antara jabatan structural dan jabatan fungsional penyuluh pada
Distanhut.Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008
tentang Pembentukan Dinas Daerah, dibentuklah Dinas Pertanian dan Kehutanan
dengan Struktur organisasi tanpa penyuluh.
Adapun tupoksi penyuluhan ditangani
oleh suatu badan khusus penyuluhan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bogor.
Dalam Melaksanakan sebagian tugas,
tangung jawab dan wewenang teknis Dinas, maka dibentuk Unit Pelaksana Teknis
(UPT) sebanyak 20 unit, yang terdiri dari 2 unit UPT Perbenihan (Peraturan
Bupati Nomor 55 Tahun 2008), 1 unit UPT Penembangan Tanaman Obat (Peraturan
BupatiNomor 56 Tahun 2008) 2 unit UPT Alat Mesin Pertanian dan Kehutanan
(Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2008),1 unit UPT Penembangan Teknologi Lahan
Kering (Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2008), 3 unit UPT Peredaran Hasil
Pertanian dan Kehutanan (Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2008) dan 11 unit UPT
Pengembangan Teknologi Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan
(Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2009).
Pada
tahun 2013, terjadi perubahan struktur organisasi pada UPT Pengembangan
Teknologi, UPT Alsintan dan UPT Peredaran Hasil.Berdasarkan Peraturan Bupati
Bogor Nomor 57 Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Teknologi
dan Peredaran Hasil pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor,
terdapat 16 unit UPT Pengembangan Teknologi dan Peredaran Hasil.
VISI DAN MISI
DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KAB.BOGOR
|
|||
Pernyataan Visi di atas
bermakna, yaitu :
1. Daya
saing; kemampuan untuk bersaing (competitiveness)
atau menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik yang berkenaan dengan kemajuan
pertanian maupun kehutanan, dapat dilihat dari kuantitas, kualitas,
kontinyuitas, harga produk, pelayanan dan regulasi yang berlaku.
2. Pertanian
dan Kehutanan; Pertanian adalah suatu kegiatan produksi biologis untuk
menghasilkan berbagai kebutuhan manusia, termasuk sandang, pangan dan papan,
sedangkan Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu.
3. Berkelanjutan;
mengoptimalkan manfaat dari sumberdaya alam dan manusia dalam pembangunan,
dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia untuk meningkatkan
hidupnya di satu sisi dengan pemeliharaan sumberdaya alam dan ekosistemnya di
sisi lainnya.
Tujuan Dinas Pertanian
dan Kehutanan Kabupaten Bogor tahun 2009 – 2013 :
1. Memajukan
dan mendorong perkembangan sentra komoditas unggulan sesuai dengan spesifik
lokasi.
2. Meningkatkan
pemenuhan kecukupan bahan pangan di masyarakat.
3. Meningkatkan
nilai tambah produk pertanian untuk kesejahteraan petani.
4. Meningkatkan
peranserta masyarakat dalam menjaga dan memelihara kelestarian alam.
Sasaran yang ingin
dicapai Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, yaitu :
1. Bertambahnya
sentra komoditas unggulan, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan
sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.
2. Terpenuhinya
ketersediaan bahan pangan pokok di masyarakat.
3. Tercapainya
nilai tambah produk pertanian untuk peningkatan pendapatan petani.
4. Terjaganya
dan terpeliharanya kemampuan konservasi sumber daya alam dan berkurangnya lahan
kritis di Kabupaten Bogor.
Strategi Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabuipaten Bogor :
1. Pengembangan
pertanian dan kehutanan secara holistik/terpadu atau komprehensif melalui
pendekatan sistem agribisnis (sub sistem hulu-upstream, sub sistem budidaya-on
farm,subsistem hilir-downstream dan sub sistem jasa penunjang).
2. Pengembangan
manajemen rantai pasok (supply chain management), yaitu perpaduan atau saling
tergantung seluruh usaha agribisnis yang berada dalam rantai pasok input,
usahatani, rantai pasok output, jasa layanan serta infrastruktur dan regulasi
penunjang.
3. Pengembangan
kemitraan dan kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Kebijakan Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor :
1. Pengembangan
manajemen sistem agribisnis yang didorong oleh agroindustri untuk meningkatkan
nilai tambah produk pertanian.
2. Penataan
institusi dan organisasi bisnis petani, pemasaran serta pengembangan sumber
daya mabusia dan IPTEK
3. Pengembangan
Infrastruktur agribisnis untuk mendukung kemajuan pada setiap sub sistem
agribisnis.
4. Pengembangan
regulasi penunjang dalam rangka perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan.
5. Peningkatan
upaya konservasi, rehabilitasi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, Dinas
Pertanian dan Kehutanan merupakan perangkat daerah dibidang pertanian dan kehutanan
yang bertanggungjawab kepada Bupati.
1.
Tugas
Pokok
Membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pertanian tanaman
pangan, perkebunan, dan kehutanan serta tugas pembantuan.
2.
Fungsi
Dinas Pertanian dan Kehutanan
a. Perumusan
kebijakan teknis di bidang pertanaian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan;
b. Penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang tanaman pangan, perkebunan dan
kehutanan ;
c. Pembinaan
dan pelaksanaan tugas di bidang tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan;
d. Pelaksanaan
tugas lain yang di berikan oleh Bupatis esuai dengan tugas dan fungsinya.
B.
Struktur
Organisasi Dinas Pertanian dan Kehutanan
Susunan
organisasi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor secara lengkap adalah
sebagai berikut :
Susunan
Organisasi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor
secara
lengkap adalah sebagai berikut :
a. Kepala
Dinas
b. Sekretaris
1. Kasubag
Program dan Pelaporan
2. Kasubag
Umum dan Kepegawaian
3. Kasubag
Keuangan
c. Kepala
Bidang Tanaman Pangan
1. Kepala
Seksi Produksi
2. Kepala
Seksi Pelayanan Usaha dan Perlintan
3. Kepala
Seksi Pengelolaan Hasil dan Pemasaran
d. Kepala
Bidang Hortikultura
1. Kepala
Seksi Produksi
2. Kepala
Seksi Pelayanan Usaha dan Perlintan
3. Kepala
Seksi Pengelolaan Hasil dan Pemasaran
e. Kepala
Bidang Perkebunan
1. Kepala
Seksi Produksi
2. Kepala
Seksi Pelayanan Usaha dan Perlintan
3. Kepala
Seksi Pengelolaan Hasil dan Pemasaran
f. Kepala
Bidang Kehutanan
1. Kepala
Seksi Konservasi dan Rehabilitasi
2. Kepala
Seksi Pelayanan Usaha
3. Kepala
Seksi Pengelolaan Hasil dan Pemasaran
g. Unit
Pelaksana Teknis (UPT)
1. UPT
Pengembangan Teknologi dan Peredaran Hasil (16 unit)
2. UPT
Perbenihan (2 unit)
3. UPT
Pengembangan Teknologi Lahan Kering (1 unit)
4. UPT
Pengembangan Tanaman Obat (1 unit)
h. Kelompok
Jabatan Fungsional : Arsiparis 1 orang
C. Tata Tertib
Kerja Instansi
Adapun Tata tertib bagi pegawai di Dinas Pertanian dan
Kehutanan adalah:
1. Masuk pukul 07.15 WIB.
2. Istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB.
3. Pulang pukul 15.30 WIB.
4. Melaksanakan Apel Pagi di halaman Dinas Pertanian dan
Kehutanan.
5. Memakai seragam sesuai dengan peraturan yang ada.
6. Hari Kamis dan Jumat memakai seragam batik.
7. Dilarang menggunakan telepon genggam saat bekerja.
8. Dilarang menggunakan komputer untuk kepentingan
pribadi selain pekerjaan.
9.
Bersikap sopan santun dan berkata baik dengan siapa saja.
10. Memberikan keterangan bila tidak masuk kerja ataupun
sedang dinas lapangan.
11. Menggunakan fasilitas ruangan dengan baik dan benar.
12. Dilarang merokok di dalam ruangan.
D. Disiplin
dan Keselamatan Kerja Instansi
1.
Sanksi
Hukuman Disiplin
Dengan sanksi hukuman yang semakin
berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-eraturan perusahaan,
sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan berkurang. Berat ringannya sanksi
hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik/buruknya kedisiplinan
karyawan. Sanksi hukuman harus dipertimbangkan secara logis, masuk akal dan
diinformasikan secara jelas kepada semua karyawan.sanksi hukuman seharusnya
tidak terlalu ringan, namun juga tidak terlalu berat agar dapat tetap mendidik
karyawan untuk mengubah perilakunya. Menurut Indrakusuma (1981: 48-49),
menyinggung tentang hukuman disiplin, maka dalam Peraturan Pemerintah No. 30
tahun 1980 disebutkan tiga tingkatan hukuman disiplin, yaitu:
a. Hukuman Disiplin Ringan, terdiri
atas:
1) Teguran lisan
2) Teguran tulisan
3) Pernyataan tidak puas secara
tertulis
b. Hukuman Disiplin Sedang, terdiri
atas:
1) Penundaan kenaikan gaji berkala
untuk paling lama 1 tahun
2) Penurunan gaji sebesar satu kali
kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 tahun
3) Penundaan kenaikan pangkat untuk
paling lama 1 tahun
c. Hukuman Disiplin Berat, terdiri
atas:
1) Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah untuk paling lama 1 tahun
2) Pembebasan dari jabatan
3) Pemberhentian dengan hormat sebagai
pegawai negeri sipil tidak atas permohonan sendiri
4) Pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai pegawai negeri sipil.
Pimpinan harus berani dan tegas,
bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan
sanksi hukuman yang telah ditetapkan. Pemimpin yang demikian akan mudah untuk
disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahan.
(Sumber: Buku Arsip Dinas Pertanian dan Kehutanan,
9-23)
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A. Landasan
Teoritis
1.
Pengertian Mengentri
Data
Entri
data adalah tindakan menyalin beberapa bentuk informasi ke media lain, biasanya
melalui masukan ke dalam program komputer. Bentuk data yang mungkin dituliskan
termasuk dokumen tulisan tangan, informasi spreadsheet off, dan urutan angka,
serta kode komputer dan bahkan nama dan alamat. Beberapa karir secara eksklusif
terlibat dalam entri data, sementara para pekerja tertentu, seperti programmer,
mungkin harus sesekali memasukkan data saat melakukan tugas-tugas lainnya.
Setiap orang yang tertarik dalam karir ini harus berhati-hati, namun, karena
ada banyak online "kesempatan" yang benar-benar penipuan dan
pekerjaan tidak sah.
Dalam
beberapa kasus, komputer dapat melakukan entri data dengan memindai dokumen dan
mengubah informasi untuk program yang berbeda. Metode ini dapat menghilangkan
beberapa pekerjaan manual lainnya. Sebagai contoh, perangkat lunak pengenalan
suara cukup akurat dapat mengurangi kebutuhan untuk transcriptionists medis.
Siapa pun yang bekerja di bidang ini harus mencari cara untuk mendapatkan
keterampilan tambahan, seperti pengetahuan tentang bahasa pemrograman komputer,
menjadi lebih menarik sebagai kesempatan kerja menjadi terbatas.
Dengan
sejumlah sistem komputer yang memerlukan informasi baru secara hampir konstan,
entri data tidak selalu harus mengambil tempat di kantor. Banyak orang bekerja
di luar rumah mereka memasukkan data, menyalin informasi, atau mengupdate
website. Beberapa peluang ini dapat ditemukan secara online, meskipun banyak
perusahaan mengharuskan pelamar datang ke lokasi untuk pengujian dan pelatihan.
Setelah ini selesai, juru ketik mungkin bekerja onsite di lokasi itu, atau
mungkin layak untuk bekerja dari rumah nya.
Entri
data membutuhkan fokus dan konsentrasi penuh, yang dapat melelahkan mental dan
fisik. Hal ini penting bagi orang yang duduk dan mengetik sepanjang hari untuk
memperhatikan mempertahankan postur yang baik, ketik posisi ergonomis suara,
dan mengambil istirahat untuk mata dan tangan mereka. Kebanyakan ahli ergonomi
tempat kerja menunjukkan bahwa orang yang duduk di depan komputer untuk waktu
yang lama harus istirahat setidaknya sekali satu jam dan menjauh dari layar
komputer mereka. Tangan dan tubuh-latihan peregangan dapat membantu mencegah
masalah kesehatan seperti sindrom carpal tunnel.
2.
Pengertian Persediaan peralatan kantor
Setiap memiliki
aktiva sebagai sarana yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas perusahaan. Persediaan peralatan kantor adalah salah satu kebutuhan yang sangat
diperlukan oleh suatu perusahaan atau perkantoran. Tanpa adanya
peralatan kantor, maka aktivitas di dalam perusahaan atau di dalam kantor
tersebut akan terhambat. Bahkan, suatu kantor pun akan terlihat kosong melompong
ketika di dalam ruangan kantor tersebut tidak ada satu pun peralatan kantor
yang tersedia.
Pemilihan
peralatan kantor yang hendak digunakan oleh suatu kantor atau perusahaan
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan para perkerja atau karyawan yang akan
menggunakan peralatan kantor tersebut. Dengan pemilihan peralatan kantor yang
tepat, maka peralatan kantor tersebut akan dapat membantu memperlancar
pekerjaan yang ada di kantor atau di perusahaan tersebut.
Pengolahan
sistem pencatatan persediaan dengan menggunakan komputer sangat berpengaruh
dalam penggunaan persediaan, sehingga persediaan dapat digunakan secara
maksimal dan juga menghasilkan informasi yang cepat, serta menghindari terjadi
kelebihan.
3.
Pengertian
Peralatan Kantor
Peralatan kantor merupakan
sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada peralatan kantor tidak mungkin
kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan
dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Peralatan kantor dapat didefinisikan sebagai
barang-barang yang dapat yang digunakan dalam jangka waktu yang relaif lama dan
mengalami penyusutan. Peralatan sangat indentik dengan benda-benda yang besar
dan berat, memperlukan perawatan yang khusus, serta berharga mahal. Meskipun
tidak semua peralatan kantor berharga mahal, namun secara umum harga-harga peralatan
kantor memang mahal.
Setiap kantor dapat memiliki peralatan kantor yang
berbeda sesuai dengan jenis usaha masing-masing, meskipun ada beberapa
peralatan kantor yang harus mutlak dimiliki oleh perkantoran. Beberapa contoh
peralatan kantor yang harus dimiliki oleh perkantoran diantaranya meja, kursi,
lemari arsip, komputer, mesin printer, mesin tik dan lain-lain.
4.
Macam-macam Peralatan Kantor
Seperti dijelaskan di muka bahwa
perbekalan kantor ada 5 macam yaitu :
a.
Perabot kantor yaitu
segala macam barang/benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap
pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan
yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah
lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture.
Misalnya meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya.
b.
Peralatan kantor adalah
barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan
di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita mesin dan sebagainya.
c.
Mesin-mesin kantor adalah
segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor.
Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dan sebagainya.
d.
Pesawat Kantor yaitu semua
mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan
sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon,
fax, dan sebagainya.
e.
Interior kantor yaitu semua
jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor sehingga
tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dan sebagainya.
5.
Penanganan Peralatan Kantor
Untuk menangani masalah peralatan
kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan
langkah-langkah berikut:
1.
Pengadaan yaitu usaha
yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau perlengkapan kantor sesuai
rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri,
menyewa dan bantuan.
2.
Penyimpanan yaitu
kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan yang meliputi segi
administratif (pencatatan ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan
barang itu sendiri).
3.
Pengeluaran atau Pendistribusian
yaitu
penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon
permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran barang.
4.
Pemeliharaan yaitu segala
usaha yang dilakukan terus menerus agar barang tetap terpelihara baik sehingga
siap dipakai pada saat diperlukan.
5.
Penghapusan yaitu usaha
yang dilakukan untuk menghapus barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan
peraturan yang berlaku.
|
|
|
B. Uraian Hasil Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
1.
Persiapan Kerja
Persiapan
kerja yang dilakukan Peserta Prakerin sama dengan apa yang dilakukan oleh
Karyawan/Karyawati. Hal sangat bermanfaat dan penting di dalam berkerja untuk
memberikan pandangan baik, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Persiapan kerja antara lain yaitu :
a. setiap hari
senin dan jum’at masuk pada pukul 07.15 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB dan
diharuskan ikut melaksanakan Apel Pagi.
b. Berpakaian
rapih dan sopan.
c. Berpakaian
sesuai tata tertib untuk pelaksanaan Prakerin.
d. Datang tepat
waktu.
e. Melaksanaakan
tata tertib kerja.
2.
Proses Kerja
Dalam
melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan bimbingan oleh Pembimbing
tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja dalam kegiatan
tempat yang telah diberikan, kami diberikan arahan tentang pekerjaan yang harus
dilakukan sesuai dengan bagian yang ditempati. Dikarenakan ada perbedaan dalam
setiap Bagian, maka pada minggu-minggu pertama kami bekerja, kami melakukan
Shif tempat, agar kami dapat mengetahui tidak hanya satu bagian yang di sana.
Proses kerja di Dinas Pertanian Dan Kehutanan berlangsung pada hari
senin-juma’at, di muali dari jam 07.15-15.30. Selain itu pada hari jum’at
perusahaan biasanya rutin melakukan senam pagi.Hal ini di maksudkan agar
menjaga kebugaran dan kesehatan badan para pegawai. Serat di sela-sela jam kerja
terdapat satu kali istirahat setiap jam 12.00-13.00.
Program
kerja yang penulis lakukan setiap hari di Dinas Pertanian Dan Kehutanan adalah
sebagai berikut :
a. Mengentri data
persediaan peralatan kantor seperti laporan perkembangan fisik dan keuangan.
Ada pun kegiatan penyediaannya
seperti :
2) Kegiatan
Penyediaan Surat Menyurat
3) Kegiatan
Penyediaan Jasa Komunikasi
4) Kegiatan
PenyediaanPenyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas atau
Operasional
5) Kegiatan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6) Kegiatan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
7) Kegiatan
Penyediaan Barang Cetakan dan Pengandaan
8) Kegiatan
PenyediaanKomponen Instalasi Listrik atau penerangan Bangunan
9) Kegiatan
Penyediaan Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
10) Kegiatan Penyediaan
Bahan Logistik Kantor
11) Kegiatan
Penyediaan Makanan dan Minuman
12) Kegiatan
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi
13) Kegiatan
PenyediaanPelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
14) Kegiatan
Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
15) Kegiatan
Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
16) Kegiatan
Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Ada pun kegiatan penyediaannya rencana
kerja dan anggaran satuan kersa pangkat daerah
Isi yang dikerjakan oleh penulis
adalah :
a. Mencatat
jumlah anggaran
b. Lokasi
c. Kode
rekening
d. Uraian
kegiatan
e. volume
f. Target
keuangan
g. Realisasi :
Keuangan (Rp), (%) keuanagan, fisik (%)
h. Dan
permasalahan dan upaya pemecahan masalah
C.
Manfaat yang
di peroleh dari Pelaksana Praktik Kerja Industri
Manfaat
yang dapat diperoleh melalui kegiatan Praktik Kerja
Industri
(Prakerin) adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk
meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang membentuk para siswa
sebagai bekal untuk memasuki lapangan perkerjaan yang sesuai dengan program
studi yang di pilihnya.
2.
Agar dapat
menjalin suatu kerja
sama antara perusahaan
dan sekolah.
3.
Untuk
meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional yang
handal dan menciptakan suatu tenagakerjayang
berkualitas, baik, terampil, dan siap dipakai dalam lapangan kerja yang sesuai program studi yang dipilihnya.
4. Sebagai wadah
untuk mempraktekan dan
menerapkan sesuatu hal
yang siswa lakukan
atau pelajari disekolah.
a. Melatih siswa atau siswi mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia
Industri atau usaha
b. Dapat membiasakan siswa/siswi untuk mampu menanamkan
kedisiplinan ketika di dunia usaha atau industri.
5. Meningkatkan
efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
6. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
7. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses
penetapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.
8. Untuk
mengasah Skill dan pendidikan yang diberikan sekolah.
9. Bagi
instansi dapat terbantunya pekerjaan yang menyangkut tentang pekerjaan kantor.
10. Memberi
motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.
11. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki
dan kesesuaian pendidikan dan kejujuran.
12. Memberi peluang pengamatan ilmu bagi siswa yang telah
selesai.
13. Memberi kesepakatan bagi para siswa untuk dapat
memasyarakatan diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai
pekerja penerima, maupun sebagai pekerja sendiri terutama yang berkenaan dengan
di siplin kerja.
BAB IV
PENUTUP
Setelah
penulis melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Dinas Pertanian dan Kehutanan selama kurang lebih dua bulan, yaitu dari tanggal 2 Januari
2014 sampai
dengan 28 Februari 2014, maka penulis dapat menyampaikan
sedikit mengenai kesimpulan dari Prakerin serta saran-saran bagi
pihak sekolah maupun pihak Industri.
A. Kesimpulan
Setelah Penulis
melaksanakan Prakerin yang bertempat di Dinas Pertanian Dan Kehutanan, maka
penulis dapat kesimpulan, sebagai berikut:
1. Pentingnya Persediaan
peralatan kantor adalah salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh
suatu perusahaan atau perkantoran.
2. Mengentri Data perlu dilakukan. Untuk menghindari adanya penipuan dan
pekerjaan tidak sah.
3. Perbedaan peralatan
dan perlengkapan kantor yaitu :
Peralatan sifatnya tidak
cepat habis (jangka waktu penggunaannya lebih lama) dan merupakan alat inti dan
biasanya barang2 yang berukuran besar. (contohnya: komputer, mobil, meja).
perlengkapan sifatnya cepat habis dan biasanya berukuran lebih detail/lebih
kecil. sebagai pelengkap peralatan. (contohnya: pulpen, kertas)
B. Saran
Dengan segala kerendahan hati,
penyusun akan menyampaikan saran-saran untuk pihak sekolah dan pihak industri. Beberapa saran
yang hendak penyusun sampaikan diharapkan dapat membantu
proses evaluasi dan sebagai
bahan acuan bagi
pelaksanaan Prakerin untuk masa-masa yang akan datang.
Selain itu, saran-saran ini merupakan suatu wujud kepedulian penyusun terhadap
kemajuan dunia pendidikan yang berkembang begitu pesatnya.
1. Saran Untuk Sekolah
Adapun saran
yang akan saya sampaikan antara lain :
a. Pemberian informasi serta gambaran
mengenai kondisi dan suasana diIndustri kepada siswa yang akan melaksanakan
Prakerin hendaknya diperluas lagi mengingat beragamnya
dunia industri.
b. Kegiatan
keorganisasian yang diselenggarakan khusus untuk menghadapi kegiatan
Prakerin tetap dilestarikan dan terus ditingkatkan, karena sangat bermanfaat bagi siswa setelah berada
di dunia industri.
c. Sekolah
hendaknya melakukan monitoring terhadap siswa yang melakukan Prakerin lebih sering lagi
guna mengetahui secara langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh
siswa dalam menghadapi Prakerin.
d. Tekonolgi pada masa sekarang
dirasakan sangat cepat perkembangannya. Sekolah dengan segala keterbatasannya
dirasakan tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
tersebut, namun masih ada hal lain yang biasa dilakukan sebagai altenatif dalam mengejar ketertinggalan tersebut.
Salah satu cara yang bias dilakukan adalah dengan diadakannya Kunjungan
Industri, dengan begitu diharapkan siswa dapat menyerap informasi dan teknologi baru yang
ada di industri, sehingga kemajuan teknologi dan informasi yang tidak
didapatkan di sekolah dapat diketahui.
e. Sarana dan prasarana terutama yang
menunjang kegiatan belajar produktif lebih ditingkatkan lagi, agar dapat
memotivasi para siswa untuk belajar lebih giat lagi.
f. Para guru
teori dalam setiap penyampaian materi pelajaran, hendaknya di praktikkan system
kerja langsung, sehingga memberi kematangan pada siswa dalam praktik kerja.
2. Saran Untuk Kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan
a. Untuk menjaga terjalinnya hubungan
baik antara pihak industri dengan pihak sekolah, maka diharapkan
untuk masa-masa yang akan datang pihak industri dapat menerima kembali
siswa-siswi yang akan melaksanakan Prakerin dari dunia pendidikan, khususnya
siswa-siswi SMK Negeri 1 Depok dengan tangan terbuka, karena dengan hubungan baik ini
sangat diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan, khususnya
pendidikan kejuruan.
b. Dalam melaksanakan Prakerin hendaknya
pihak industri memberikan suatu target atau hal-hal yang harus
dikuasai dalam pelaksanaan Prakerin.
c. Diharapkan pihak industri memiliki
bagian khusus yang menangani siswa yang sedang melaksanakan Prakerin
sehingga keberadaannya lebih terbina dan terkontrol dengan baik.
d. Diadakannya kerjasama antara pihak
industri dengan pihak sekolah, karena hal ini dapat membantu proses
kegiatan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan aplikasi pelajaran yang telah didapatkan disekolah.
e. Pihak industri sebaiknya mengadakan evaluasi berkala
mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh
siswa Prakerin.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini,
penulis panjat puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis
paparkan dalam tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya
kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber
segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata
datangnya dari Allah SWT.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh
penulis kepada pihak sekolah maupun pihak industri.
Pada kesempatan kali ini, penulis
sangat berharap penyusunan karya tulis ini dapat memberikan
manfaat yang lebih bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya. Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas
kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada pihak sekolah yang
selama ini telah mendidik dan membimbing penulis, serta kepada pihak industri yang
telah memberikan kesempatan Prakerin bagi penulis
yang merupakan pengalaman berharga.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Panduan dari SMK Negeri 1 Depok
Hidayat Taufik,
2009, Teori & Praktik Membuat
Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Office Excel, Jakarta, Mediakita.
Mirna, 2013, Laporan Praktik Kerja Industri Mengelola
Surat Masuk dan Surat Keluar.
Buku
Arsip Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Nurlela &
Bustami Bastian, 2006, Akuntansi Biaya,
Jakarta, Graha Ilmu.
Gudono, 1993, Akuntansi Manajemen, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Makasih kaa
BalasHapus